Kamis, 27 Oktober 2011

Pria Tepat Calon Pendamping Hidup


TIDAK semua pria menunjukkan rasa sayangnya secara langsung. Namun melalui sikap yang mereka tunjukkan, Anda dapat memberikan penilaian apakah dia tipe penyayang seumur hidup atau tidak. Jika bingung membedakannya, ini dia bocorannya.

Tanda pria seorang pria yang tepat untuk pendamping hidup atau tidak memang tak bisa dilihat secara kasat mata. Anda perlu melakukan perhatian secara intensif terutama lewat sikap yang ditunjukkannya terhadap Anda. Jika dia benar-benar menyayangi Anda, maka dia pun akan selalu menjaga Anda setiap waktu dan selalu mengedepankan kebahagiaan Anda. Tandai tipe pria calon pendamping hidup yang tepat lewat ciri berikut, seperti dibeberkan Sheknows.

1.      Dia menghargai kebiasaan Anda
Kita semua memiliki kebiasaan masing-masing yang menjadikan kepribadian kita luar biasa menarik dan unik. Dan ternyata, seorang pria menghargai segala keunikan sifat yang Anda miliki walaupun kebiasaan buruk Anda sekalipun. Dengan sikap tersebut, maka bisa dipastikan dia sangat menyayangi Anda secara tulus.

2.      Dia selalu ada untuk Anda kapanpun
Berkencan dengan pria yang memberikan perhatian lebih tentu akan menyenangkan. Apalagi dia membuktikan tanda sayangnya dengan menjemput Anda dari bandara, kemudian menemani kemanapun Anda pergi, serta mendampingi saat Anda istirahat sekalipun tentu menjadi bukti bahwa dia benar-benar mencintai Anda. Tak hanya itu, dia pun selalu berada di samping Anda dalam segala suasana, serta menerima Anda apa adanya, baik dengan keterbatasan Anda sekalipun. Ketika dia bisa mengontrol hal tersebut dengan mudah dan selalu berada di samping Anda tanpa syarat sekalipun, berarti dia seorang penyayang ulung.

3.      Dia tidak malu ekspresikan cinta
Terkadang, banyak pasangan yang malu dalam menunjukkan kasih sayang atau rasa cinta pada pasangannya. Bersikap romantis pada pasangan atau sekadar memberikan ciuman ringan di depan teman-temannya, memegang tangan Anda atau membisikkan bahwa dia begitu mencintai Anda, tentu bukan hal yang sulit. Ketika dia berhasil melalui itu semua dan menunjukkannya tanpa rasa malu, tandanya dia memang mencintai Anda dengan sepenuh hati.

4.      Dia mau berkompromi
Hal ini terkadang sulit untuk dilakukan. Mencari seorang pria yang dapat memberikan keleluasaan ruang untuk berkompromi tentang sebuah masalah tidaklah mudah. Jadi ketika Anda mendapatkan pasangan yang mau berkompromi tentang sebuah masalah dengan Anda dan tidak bersikap emosional, menandakan dia cukup dewasa dan layak untuk dijadikan kekasih atau bahkan pendamping hidup.

5.      Dia berpikir ke depan
Dalam mengutarakan masalah, dia selalu melibatkan Anda dalam aktivitas yang dilakukannya. Ini menandakan bahwa dia serius dengan hubungan yang Anda bina. Apalagi di sela-sela waktu yang Anda lewati, dia selalu menyisipkan topik pernikahan dan juga impian memiliki keluarga di masa depan bersama Anda. Ciri ini menandakan dia calon pendamping hidup yang tepat.


(Sumber: http://anekaremaja.blogspot.com/2011/08/pria-tepat-calon-pendamping-hidup.html)

Kamis, 06 Oktober 2011

Manfaat Jalan Kaki


Semakin berkembangnya teknologi, sarana transportasi pun ikut berkembang, sehingga membuat orang jadi malas untuk jalan kaki, tapi perlu di ingat jalan kaki lebih sehat dari naik transportasi, berikut beberapa manfaat jalan kaki.
1.     Jantung.
Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu.
Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

2.    Stroke.
Kendati manfaat berjalan kaki terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

3.    Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

4.    Menurunkan berat badan.
Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

5.    Mencegah kencing manis.
Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

6.    Mencegah osteoporosis.
Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja
otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

7.    Meredakan encok lutut.
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga.
Kita tahu, dengan semakin pertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.
Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah
sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

8.    Menghindari Depresi.
Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

9.    Mengurangi resiko terkena Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). 
Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

http://www.infospesial.com/article/kesehatan/manfaat-jalan-kaki.htm