Rabu, 14 September 2011

Apa yang menyebabkan kentut?

Kita semua pernah kentut dengan berbagai tingkatan karena adanya gas dalam perut. Akan tetapi, dari aman datangnya kentut?

Ini terjadi selam proses pencernaan. Segala makanan dalam perut harus dihancurkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil supaya dapat masuk ke dalam aliran darah. Protein akan diubah menjadi asam amino, lemak akan diubah menjadi asam lemak, dan karbohidrat (baik yang sederhana atau yang kompleks) akan diubah menjadi molekul-molekul glukosa.

Gas dalam perut terjadi ketika makanan tidak bisa hancur seluruhnya di dalam perut atau usus kecil. Akibatnya, makanan akan menuju usus besar dalam bahan yang tidak tercerna. Sebagai contoh, jika kamu tidak tahan dengan laktosa, kamu akan kekurangan enzim laktose dalam usus. Enzim ini akan mengubah laktosa menjadi dua molekul gula sehingga zat tersebut dapat memasuki aliran darah. Tanpa laktose, laktosa akan keluar melewati usus halus menuju ke usus besar tanpa dicerna. Di sana dia akan bertemu trilyunan bakteri yang lapar. Bakteri-bakteri ini memproduksi berbagai macam gas, sama dengan cara ragi memproduksi karbon dioksida untuk mengasamkan roti. gas-gas seperti metan, hidrogen, dan hidrogen sulfida adalah gas-gas yang diproduksi bakteri-bakteri ini. Hidrogen sulfida adalah sumber dari bau kentut.

Makanan-makanan tertentu menghasilkan lebih banyak gas dibandingkan yang lain karena mengandung karbohidrat-karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Makanan yang harus kamu hindari adalah buncis karena tidak dapat dicerna dengan baik.



Sumber:
www.howstuffworks.com

Tidak ada komentar: